Monday, 21 July 2014

Filled Under:

PUISI : Selamat Pagi Mentari - Mohd Ashraf Mohd Idris

Selamat Pagi Mentari
oleh Mohd Ashraf Mohd Idris



Hening sungguh pagi ini
Corak merah dilangit sepertinya menambahkan lagi derita
Lampu jalan berkelip muram seperti harapan yang tak menentu
Duduknya seorang opsir diruang jendela
Memikirkan hari-harinya
Pandangannya terbuang ke luar jendela

Mentari itu
Barang ke mana mata memandang
Sang mentari yang menunggul kaku mengintai langit
Malu benar ia 
Kapan kah kiranya ia terbit 
Menonjolkan dirinya yang malu itu

Agar manusia bisa menikmati panasnya

Agar manusia bisa mengenalinya


Masih lagi kelihatan merah pipinya
Montoknya bagai pauh dilayang
Payah benar ia mendaki langit
Membawa beratnya muatan amanah barangkali
Setiap pagi harinya mendaki dari timur ke barat
Dan suatu hari nanti ia ingin mendaki dari barat pula

Tersenyum sendiri opsir itu
Menyatakan kebanggaan pada mentari
Kerna ia sudah tiba dikaki langit
Sambil mencontengkan corak biru
Menampakkan suci awan putih

Ah kedengaran suara kereta yang mendengus payah
Keindahan alam sudah terhenti
Opsir itu meminta izin untuk pergi
Kerna dhuha sudah menanti
Mungkin disana adanya ketenangan abadi
Setelah meluah segalanya pada Ilahi

0 comments:

Post a Comment

Copyright @ 2013 PI- GEN.